Just another free Blogger theme

Flag Counter

Flag Counter
Powered By Blogger

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Google Translator

Followers

About Me

My photo
it is just me from ordinary girl try to be an extra, do my best, try to be a better each second of this short life, try to be someone, means for something in this globe!

Thursday, October 3, 2013

Saya itu dari dulu terkagum-kagum sama suara halus pada saat orang menelpon, bukan mahluk halus yaaa, maksudnya pada saat menggunakan handphone dan suaranya sangat  halus sampai orang terdekat pun tak bisa mendengar detail percakapan ini dengan atau intinya apa
Mengapa saya bahas ini, karena saya sejak dulu selalu mencoba untuk bisa tetap duduk dimeja ketika ada telpon sifatnya pribadi masuk ke Hp atau fixed phone saya dan saya mau mengeskpresikan diri saya dengan berapi-api tapi tetap suaranya halus dan tak didengar orang se-lantai kantor.

Latar belakang  saya yang asli orang Indonesia timur ( kalau based on time ya WITA ) suara kami kan yang dari timur tengah  atau tengah Indonesia semua suara keras dan lantang, mana bisa di paksakan lembut layaknya orang  Sunda, kalau banyak petinggi dikantor kan yang orang luar  Solowesi Sulawesi, dari Jawa kebanyakan, ada yang Sunda yang kadang marah pun masih dianggap orang Makassar nada bicara biasa saja sedang kalau  kami orang Bugis-Makassar kalau bicara suara sudah 7 oktaf dan biasanya banyak yang noleh dikira kami berantem padahal ini cuma ngobrol alot  dengan diselingi diskusi hahahhaha!!!

Jadi saya biasa mencoba kalau ada telpon pribadi aku coba mencontek gaya bicara ala Sunda yang sangat halus mulus, malah jadinya yang balas telpon saya teriak, “suaramu tak kendengaran”
Wah gagal deh, ahahaha, kadang juga kalau kegiatan rutin awal bulan menelpon call centre kartu kredit kan mau bayar tagihan paling malas kan bicara sama mesin penjawab jadi saya suka pencet 0 buat bicara sama CS mereka. Alhasil akan panjang percakapan verifikasi paling membosankan sedunia nama lengkap, nama ibu kandung, TTL dll, karena ini sifatnya rahasia saya pun mulai mencoba lagi dengan suara pelan nan halus tapi pemirsaaaaahh apa jawaban operator di ujung sana…
“Mbak bisa di besarkan volume suaranya” 
huhhhhh kusut nih mbak gagal lagi deh saya ber-suara halus ala teman-teman saya yang orang Sunda atau Jawa…. Kayaknya susah sekali deh….!!

Jadi kebiasaan saya kalau ada telpon pribadi saya langsung cari ruangan meeting kosong atau keluar ke lobby biar kalau saya bicara via telpon tuh saya bisa ekspresi tertawa bahagia atau teriak-teriak tanpa dianggap sinting aneh. Padahal saya mau sedikit lemah lembut nan gemulai namun karena lahirnya memang sudah begini yaaa apa boleh buat, sudah genetik alias bawaan orok… !!! Lincah Kuat dan Tangguh kayak tagline SEMEN aja nih…..!!

Tapi serius saya masih ngiri aja lihat si Mas XX disamping saya yang kalau ngomong di telpon suaranya halus sekali kadang saya coba nguping dan bisa deteksi ohhh ini pasti yang nelpon keluarganya nih tapi tetap sayup sayup tak tahu detailnya karena halus sekali. Bandingkan sama saya yang kalau ibu saya telp saya mesti keluar ke lorong atau ke lobby, kamar mandi atau ruang meeting seblah cari aja yang kosong biar bisa seru dan saling teriak-teriakan. Suara begini saja ibu saya sudah selalu bilang “suaramu tidak kedengaran” yaa ileehhhhhhhhhhhhhhhh benar-benar takdirnya tak bisa bersuara halus nan lemah gemulai …. Jadi episodenya mungkin punya makna bahwa  memang saya harus jadi pemimpin dengan suara lantang !!!YESS!!*tidaknyambungefekharijumat!


Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

2 comments:

Anonymous said...

Haha memang karena bawaan dari kecil kali mbak, samalah dg ku di keluarga batak nada pasti tinggi, bisa dikiea orang marah2 padahal ya cuma ngobrol biasa.

la sibuk said...

iya mbak Nel, padahal sudah di coba tapi tidak berhasil sudah bawaan sejak lahir ... jadi biar sajalah begini adanya ....